Rain Cloud

Minggu, 04 September 2016

Awan

Selamat pagi!

kali ini saya akan membahas tentang salah satu materi pelajaran disekolah yang saya sukai. Yaitu geografi, tepatnya tentang Awan.
 Sekarang saya akan membagi ilmu yang baru saya dapat kepada teman-teman semua. Semoga informasi yang saya bagikan dapat bermanfaat bagi semua,:)

selamat membaca


AWAN
  

Pengertian
Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es pada udara di atmosfer. Atau bisa disebut kumpulan tetesan air atau kristal es di dalam atmosfer yang terjadi karena adanya pemandatan atau pengembunan uap air yang terdapat di dalam udara setelah melampaui keadaan titik jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, atau padat dan sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu.


Proses Terbentuknya Awan
  
  Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih          cepat menyebar. Hingga tiba di suatu lapisan dengan suhu rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan.Apabila awan telah terbentuk, titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarikan bumi menariknya ke bawah. Hingga turunlah titik hujan.Namu jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan lenyaplah awan itu.

Pembagian Jenis Awan 

Pembagian jenis awan atau taksonomi awan dibedakan menjadi lima, yaitu:

  1. Awan tinggi 
     terdapat pada ketinggian 3-18 km. Awan jenis ini terdiri dari kristal-kristal es . Yang termasuk awan jenis ini adalah:

    a. Cirrus 
        Awan jenis ini halus, berstruktur seperti serat,atau seperti bulu burung. Awan ini tersusun seperti pita di langit dan seakan-akan nampak bertemu di horizon, serta terdapat kristal-kristal es. Awan Cirrus tidak menimbulkan hujan.
      

b.Cirrostratus 
Bentuknya seperti kelambu putih yang halus dan rata menutup langit. Awan ini sering menimbulkan halo atau lingkaran bercahaya yang mengelilingi matahari atau bula

c. cirrocumulus 
Awan jenis ini terputus-putus dan penuh dengan kristal es sehingga bentuknya seperti segerombolan domba dan sering menimbulkan bayangan.


  1. Awan Menengah
    terdapat pada ketinggian 2-8 km. Yang termasuk awan menengah adalah :

     a. Altocumulus
     Berukuran kecil-kecil,tetapi banyak. Biasanya berbentuk bola yang agak tebal berwarna pucat dan bergerombol.

b. Altostratus
 Berukuran luas dan tebal. Berwarna kelabu, dan cenderung dapat menghalangi sinar matahari dan bulan.  Awan ini menghasilkan hujan apabila cukup tebal, terbentuk pada senja dan malam hari serta menghilang di pagi hari.

  1. Awan Rendah

     terdapat pada ketinggian kurang dari 2 km. Yang tergolong awan rendah yaitu :

a.Stratocumulus
Berbentuk seperti bola-bola yang sering menutupi seluru langit sehingga tampak seperti gelombang ombak. Lapisan awan ini tipis sehingga tidak menimbulkan hujan. Awan ini berwarna putih/kelabu yang terbentuk pada senja dan petang apabila atmosfer stabil.

b. Stratus
Awan rendah yang sangat luas. Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis-lapis.

c.Nimbostratus
Awan ini bentuknya tidak menentu, dan tak beraturan. Awan ini hanya menimbulkan hujan gerimis. Berwarna kelabu dan penyebarannya di langit cukup luas. 


  1. Awan Vertikal  
Atau awan yang terjadi kakarena udara naik. Terdapat pada ketinggian antara 500-1.500 m. 

a. Cumulus

Merupakan awan tebal dengan dengan puncak-puncak yang agak tinggi. Terbentuk pada siang hari ketika udara naik. Bila terkena sinar matahari pada salah satu sisinya, akan terbentuk bayangan berwarna kelabu

b. Cumulonimbo/ cumulus nimbus
Dapat menimbulkan hujan disertai kilat dan guntur. Awan ini bervolume besar, berposisi rendah, berpuncak tinggi dan melebar. 




  1. Kabut  
Kabut adalah awan yang rendah dan dekat dengan permukaan bumi. Jenis-jenis kabut adalah sebagai berikut:

a. Kabut sawah
adalah kabut yang terjadi pada malam atau pagi hari ketika cuaca terang dan udara dingin melalui selokan, sungai, atau sawah. Karena air bersuhu lebih panas, maka suhu udara akan naik dan kesanggupan memuat air bertambah sehingga terjadi penguapan. Tetapi, setelah sampai di daratan agak tinggi,udara tersebut endingin dan mengalami kondensasi membentuk kabut.

b. Kabut adveksi
adalah kabut yang terjadi karena udara panas yang mengandung uap air mengalir melewati daerah dingin, sehingga terjadi kondensasi dan membentuk kabut.

c. Kabut industri
adalah kabut berwarna kehitaman yang terdapat diatas wilayah industri akibat kumpulan asap pabrik. Kabut ini berbahaya jika sering terhirup.

d. Kabut pendinginan.
adalah kabut yang terjadi pada malam hari dan udara terang karena pendinginan lapisan udara yang terjadi mencapai kelembapan relatif 100%.



Yah, itu pembahasan mengenai Awan dan taksonominya.  mohon maaf apabila terdapat kesalahan kepenulisan maupun kesalahan kesalahan yang lain karena saya masih dalam tahap belajar dan masih duduk di bangku sekolah.

semoga dapat membantu dalam mengerjakan tugas ataupun dalam belajar.
:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar